Selasa, 28 Juni 2011

Business Ethics



ETIKA BISNIS DARI BERBAGAI PERSPEKTIF

Di tulisan blog kedua ini, saya akan membicarakan tentang etika bisnis dari perspektif ajaran islam dengan etika bisnis dari perspektif ajaran barat atau non islam. Dari kedua perspektif tersebut menyoroti 3 sistem pendekatan. Pertama, Sistem Etika Teleologi, yang mendasarkan pengambilan keputusan moral dengan pengukuran hasil atau konsekuensi suatu perbuatan. Kedua, Sistem Etika Deontologi, yang menentukan etika dari suatu perbuatan berdasarkan aturan atau prinsip yang mengatur proses pengambilan keputusannya. Ketiga, Teori Hybrid, yang merupakan kombinasi atau suatu yang berlainan dari teori teleologi dan deontologi.
Untuk selanjutnya akan dijelaskan lebih spesifik lagi mengenai beberapa teori yang mencangkup baik dari perspektif ajaran islam maupun dari perspektif ajaran barat, penjelasannya sebagai berikut:
a. Teleologi utilitarian dalam islam, merupakan hak individu dan kelompok penting dan tanggung jawab adalah perseorangan. Sedangkan teleologi utilitarianisme dalam ajaran barat mengarahkan kita dalam pengambilan keputusan etika dengan pertimbangan manfaat terbesar bagi banyak pihak sebagai hasil akhirnya. Hal yang benar didefinisikan sebagai hal yang memaksimalisasi apa yang baik atau meminimalisir apa yang berbahaya bagi kebanyakan orang.
b. Distributive justice dalam islam mengajarkan keadilan. Dimana hak orang miskin berada dalam harta orang kaya. Islam juga mengakui adanya kerja dan perbedaan kepemilikan atau kekayaan. Sedangkan dalam ajaran barat dijelaskan bahwa perbuatan disebut etis bila menjunjung keadilan distribusi barang dan jasa yang berdasar pada konsep fairness.
c. Deontologi dalam islam, merupakan niat baik tidak dapat mengubah yang “haram” jadi “halal”. Walaupun tujuan, niat dan hasilnya baik, namun bila caranya tidak baik tetap tidak baik. Sedangkan dalam ajaran barat deontologi diartikan sebagai tugas atau kewajiban. Keputusan menjadi baik karena memang sesuai dengan kewajiban, dan dianggap buruk karena memang dilarang.
Dari beberapa penjelasan yang telah diungkapkan di atas, sebenarnya antara teori etika dari perspektif ajaran islam dan ajaran barat memiliki maksud yang sama..., hanya saja keduanya nampak menjadi berbeda, hal ini disebabkan karena sudut pandang yang digunakan untuk menilai keduanya juga berbeda, yaitu dari sudut pandang ajaran islam dan sudut pandang dari ajaran barat atau non islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar